Selasa, 24 Februari 2015

adu jangkrik gila

vidio adu jangkrik  gila youtube

dan ini video yang kedua

Cara memilih jangkrik siap adu,

Sebelum mengadu jangkrik, perlu melakukan seleksi terakhir dua hari atau sehari sebelum jangkrik di adu. Umur jangkrik pada saat ini bisa 12 hari bisa 16 hari, bisa juga 9 hari, tergantung karakter jangkrik masing2 pemeliharanya, atau  tergantung dari asal usul jangkrik itu di tangkap.

Kamis, 07 November 2013

Selayang Pandang Hobi Adu JAngkrik.

Penghobi adu jangkrik  biasanya di latar belakangi pengalaman masa lalu ketika  waktu kecil,  sering melihat orang-orang disekitarnya suka adu jangkrik, kemudian kita ikut-ikutan dan akhirnya kesenengan hingga dewasa, bahkan sudah tua masih senang adu jangkrik. Seperti di negeri China di kota kota Beijing, Shanghai  dan kota-kota lainnya banyak sekali orang senang/hobi adu jangkrik. Ada kepercayaan  orang-orang disana yang senang adu jangkrik akan diberi umur panjang. Mungkin karena  orang-orang yang senang adu jangkrik biasanya  hatinya selalu gembira, apalagi ketika aduannya bisa mengalahkan lawan-lawannya otomatis ybs, akan tambah senang dan makin semangat. Menurut info-info, lewat You Tube, yang pernah penulis lihat, bahkan di China kontes adu jangkrik diselenggarakan oleh pemerintah setempat, pada musim jangkrik mulai bulan September. Pesertanya bisa mencapai 400 orang. Bagi pemenang akan mendapatkan Piala, layaknya piala-piala kejuaraan Olah Raga pada umumnya.

Merawat jangkrik bakalan menjadi jangkrik aduan.
1.      Memilih jangkrik bakalan
 Sebelum merawat jangkrik aduan, bagi para penghobi,  maka jangkrik bakalan biasanya dipilih atau di cari dari tempat tertentu yang sudah terkenal kekuatannya. Bahkan para penghobi yg sudah pengalaman , mampu mengenali dari mana jangkrik bakalan itu ditangkap, misalnya  jangkrik yg bodinya panjang, berasal dari daerah anu, sedangkan yg bodinya pendek-pendek berasal dari daerah A. Demikian juga ditandai dari giginya, jangkrik yg giginya tebal-tebal biasanya berasal dari daerah B . Bahkan bagi penghobi yg fanatik tidak akan mau memelihara jangkrik yg bukan berasal dari daerah tertentu. Karena sudah begitu yakin yg berasal dari daerah tertentu pasti kuat bertarungnya. Tidak hanya di Indonesia, bahkan di China ada juga pemahaman seperti tsb . dimana jangkrik yg berasal dari daerah Shandong, diyakini memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan daerah lain.Bagi pecandu adu jangkrik disana berani membeli  jangkrik dari Shandong  3 kali lebih mahal dari yg berasal dari daerah lain.
2.      Menggantung jangkrik
Setelah mendapatkan jangkrik bakalan, kemudian dilakukan  perawatan, sesuai kebiasaan masing-masing pemeliharanya. Namun yg umum di lakukan adalah pada hari pertama atau kedua setelah jangkrik dibeli, lalu digantung, dengan mengikat pangkal sayap dengan benang, kemudian di kunci dengan plastik sedotan , biar ga bisa lepas. penggantungan dilakukan selama 6 jam atau ada juga yg 12 jam. Setelah digantung lalu dimandikan selama 3 jam. Ada juga yg melakukan tidak langsung dimandikan tetapi jangkrik dilepas dari gantungan lalu dikasi makan, besuknya baru dimandikan selama 6 jam. Penggantungan dan memandikan jangkrik ini dilakukan setiap 3 hari sekali sebanyak 3 kali gantung/mandi, setelah istirahat 1 atau 2 hari barulah jangkrik siap di adu.
Mengapa jangkrik harus digantung ?  Pertanyaan ini banyak  disampaikan oleh pengunjung  blog ini, maka perlu dijelaskan agar bagi pngunjung, khususnya yg masih pemula bisa lebih memahami
 Tujuan menggantung jangkrik aduan adalah :
a.       Agar jangkrik menjadi lebih jinak, setelah digantung, lalu mandi, kemudian diangkat, lalu jangkrik di lewatkan berkali-kali  dalam genggaman tangan, maka jangkrik akan menjadi jinak
b.      Untuk mengaktifkan syaraf motorik. Setelah jangkrik digantung, maka syaraf motoriknya  akan lebih aktif, ini  dapat dilihat dari  penampilan jangkrik akan lebih agresif, lebih galak. Di luar negeri, khususnya di salah satu perguruan tinggi di Amerika, jangkrik diteliti syaraf motoriknya dengan cara melemparkan jangkrik beberapa kali ke udara. Setelah beberapa kali perlakuan, kemudian diamati perilaku jangkrik, ternyata  jangkrik yang diterbangkan beberapa kali syaraf motoriknya lebih aktif dari pada yg tidak mengalami perlakuan.
c.       Untuk mengencangkan otot-otot jangkrik. Dengan  perlakuan menggantung, dan mandi, jangkrik akan mengalami kontraksi otot yang luar biasa, semakin lama digantung maka kontraksi ototnya semakin  sempurna, tapi jangan sampai berlebihan. Maksimal menggantung jangkrik adalah selama 12 jam. Setelah jangkrik digantung, maka akan sangat terasa bedanya  dibanding sebelum digantung. Khususnya bagi yg baru prtama kali digantung ketika diraba perutnya akan terasa kencang, otot2 mengkerut, dan terasa lebih padat. Sedangkan kalau sebelum digantung, apabila jangkrik dipegang, akan terasa lebih lembek, atau kendor otot2nya. Kapan menggantung? Nah untuk waktu yg tepat untuk menggantung jangkrik, boleh2 saja, tergantung kesempatan. Bisa mulai jam 8 pagi hingga sore,  tapi kalau tidak sempat bisa malam jam 20 hingga pagi . Mengenai bagaimana yang lebih baik, belum pernah diteliti hasilnya.
d.      Menggantung jangkrik juga secara  langsung merupakan seleksi terhadap kesehatan jangkrik. Apabila jangkrik yang dibeli atau ditangkap  kemudian digantung, biasanya ada yang mati beberapa ekor. Nah ini artinya sejak di alam jangkrik tsb memang sudah sakit. Kalau tidak di gantung mungkin jangkrik2 tsb tetap hidup dan sulit dibedakan dengan yg sehat, akibatnya ketika di adu tidak akan lama bertarung lalu melarikan diri.
e.       Untuk menstabilkan nafsu makan. Jangkrik yg sudah digantung, kemudian dimandikan, biasanya nafsu makannya stabil, terutama jangkrik2 yang kondisinya sehat. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan makannya. Untuk mengetahui kemampuan makan jangkrik, maka makanan pokok yg diberikan ke jangkrik harus dihitung, misalnya diberikan 10 butir nasi. Jangkrik yg besar dan sehat bisa makan 5 sampai 8 butir, bahkan bisa lebih, tergantung besar kecilnya jangkrik.Besuknya dihitung nasi yg dimakan berapa, dengan menghitung sisa nasi yg tdk dimakan. Dengan mengetahui mana jangkrik yang makannya kuat, biasanya sehat, dan kalau diadu otomatis akan kuat.Jangkrik  yang makannya sedikit, atau kadang makan kadang tidak, kemungkinan jangkrik tsb kurang sehat, atau sudah terlalu tua sejak di alam, sehingga sudah tidak layak untuk di adu.
3.      Membuat ramuan penguat (
f.       Untuk makannya, diberi nasi putih, ditaburi ramuan2, sesuai dengan racikan masing2 pemeliharanya. Biasanya racikan ini dirahasiakan oleh  pemeliharanya. Namun demukian, biasanya ramuan untuk pakan jangkrik aduan, selalu ada kandungan ginseng, karena ginseng sudah terkenal sebagai pemacu stamina, ditambah dengan penguat gigi, yaitu tablet atau kapsul yg mengandung calsium. Untuk merangsang agar jangkrik mau makan ramuan dilengkapi dengan bubuk  ikan laut, atau bubuk  sirip ikan hiu, atau bubuk ati sapi atau bubuk ati ayam kampung, bebek, dll,

Memilih jangkrik siap adu.
Setelah dilakukan perawatan , biasanya dua atau satu hari menjelang diadu, jangkrik-jangkrik tsb  diseleksi, mana yg layak di adu, mana yg kurang layak . setiap penghobi  biasanya memiliki keahlian untuk menentukan mana jangkrik yg akan  kuat, mana yg kurang kuat. Jangkrik yg makannya kuat, kemudian galaknya bagus agresif, antenanya masih lengkap utuh, kalau dikilit antenanya  menjulur kedepan , bergetar  naik turun, lalu giginya langsung terbuka ketika dikilit,  itu bisa diprediksi sebagai jangkrik yg sangat sehat. kalau jangkrik dikilit giginya  tidak langsung membuka, atau membuka sebentar lalu menyempit, kemudian antenanya putus sebagian atau sedikit2, nah ini biasanya jangkrik kurang sehat.

Memprediksi umur jangkrik.
Setiap penghobi, sejak awal sudah memperkirakan umur jangkrik yg dibeli atau didapat dari alam, misalnya melalui warna giginya atau melalui bunyinya. jangkrik yg diperkirakan masih muda  maka akan dipelihara lebih lama baru kemudian di adu. tapi jangkrik yg diperkirakan agak tua, maka akan dipelihara tidak terlalu lama kemudian di adu. sebagai gambaran yg pernah penulis coba. jangkrik yg belum tumbuh bulu di tangkap di alam, kmd beberapa hari dipelihara, tumbuh bulu . Dari tumbuh bulu tsb, dihitung seminggu kemudian baru bisa digantung dan mandi dan seterusnya setelah umur 17 hari dari tumbuh bulu, kemudian diadu, ternyata cukup kuat, bahkan menang dua kali. Pernah juga jangkrik yg tumbuh bulu di rumah dipelihara selama 23 hari baru diadu menang. Sementara jangkrik yg dipelihara standarnya selama 12 hari baru diadu. Dengan dmk jangkrik yang masih muda pemeliharaannya relatif lebih lama  anatara 17 atau 23 hari, baru kuat untuk di adu.